Kamis, 11 September 2014

Laporan Kritik Pagelaran



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESA, Karena atas limpahan karunianya Laporan Kritik Pagelaran Seni Musik, ini dapat terselesaikan.
Laporan ini berisi tentang Laporan Kritik Pagelaran Seni Musik yang dilakukan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 yang dilaksanakan pada acara Perpisahan atau Wisuda Kelas XII SMAN 1 Majalengka. Selain itu kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai Pagelaran Seni Musik yang akan berguna bagi kita di kehidupan, baik sekarang maupun mendatang.
Untuk itu semoga bagi para pembaca bisa mengambil sedikit ilmu dalam Laporan Kritik Pagelaran Seni Musik.
Bagi pembimbing kami memohon saran dan kritiknya mengenai Laporan Kritik Pagelaran Seni Musik ini, sehingga kami bisa memperbaiki hal-hal kekurangan dalam Laporan ini.


Majalengka, 29 Mei 2014


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….
PROPOSAL KEGIATAN PAGELARAN SENI MUSIK KREATIF…………..……………..
BAB I DESKRIPSI……..…………………………………………………………………………
BAB II KRITIK PAGELARAN SENI MUSIK KREASI………………………………………
A.                Alat Dan Instrumen………………………………………………………………………..
B.                 Nada / Melody……………………………………………………………………………..
C.                 Ritme / Irama……………………………………………………………………………..
D.                Kostum……………………………………………………………………………………..
E.                 Setting Pentas…………………………………………………………………………….
F.                  Ekspresi Dan Teknik……………………………………………………………………..
G.                Persiapan / Perencanaan…………………………………………………………………..
H.                Floating (Penempatan Personil) Sesuai Skill Individual………………………………..
I.                   Sound System……………………………………………………………………………..
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……….…………………………………………………



PROPOSAL
KEGIATAN PAGELARAN SENI MUSIK KREASI
KELAS X-MIA 4
SMA NEGERI 1 MAJALENGKA


 
I.         DASAR PEMIKIRAN
Menjalin kekompakan, dan kerja sama adalah hal yang sangat penting untuk jalannya pagelaran Seni Kreasi. Khususnya bagi para siswa X-MIA 4. Kegiatan ini menjadi program yang dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2013/2014.

II.      LANDASAN KEGIATAN
Program kerja OSIS periode 41 seksi, pagelaran Seni Kreasi, tugas Seni Budaya.

III.   NAMA KEGIATAN
“ Pagelaran Seni Kreasi SMAN 1 Majalengka”

IV.   TUJUAN KEGIATAN
1.      Meningkatkan keakraban, kekompakkan, kerja sama, dan kreativitas.
2.      Berpatisipasi dalam kegiatan perpisahan.
3.      Memenuhi tugas Seni Budaya

V.      SASARAN KEGIATAN
Anggota Kelas X-MIA 4 berjumlah 38 orang

VI.   TEMA KEGIATAN
“Pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2013/2014”




VII.               BENTUK KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilakukan berupa pagelaran Seni Musik Kreasi yang ditampilkan oleh siswa siswi kelas X-MIA 4 dalam bentuk Musik kreatif  mengenai Perpisahan.

VIII.       WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari / tanggal                      : Sabtu, 24 Mei 2014
Waktu                                 : 07.30 WIB s.d selesai
Tempat                               : SMAN 1 Majalengka

IX.             SUSUNAN KEPANITIAAN
Ketua Umum                      : Fathur Rahman Alfarizi
Ketua Pelaksana                 : Maulana Rafiq R
Wakil Ketua Pelaksana      : Muhamad Ihsan
Sekretaris                            : Rozica Ardelia
Bendahara                          : Gilang Rian Kuswardhani
Sie Acara                            : M. Ihza Mahendra
                                             Lira Delvian W
Sie Konsumsi                     : Putri Maniar Reumangi
                                             Agni Nur Amalia
Sie Logistik                        : Faris Abdulaziz Anz
                                             Maulana Farras Naufal
                                             Fikri Muhammad Baihaqi
Anggota                             : Ai Minayanti
 Amelia Andelistiani
 David M. Khaliq
 Diki Abdullah
 Feni Nurfahmiati
 Fityan Priatna Firdaus
 Galih Respati
 Ghalda Alifia Nazhira
 Haneda Yorika Fauzia
 Imaludin Sopandi
 Irva Desiana
 Jihan Niswari Majid
 L. Ulfa Hanafiah
 Lala Wulandari
 Muflihatuzzahra
 Nabila Futhia Jihadi
 Nadhifah Salsabila
 Nadya Syafira
 Nia Maimunah
 Pebrina Irma Yanti
 Syifa Isna Ramadhanti
 Teguh Rangga Dwipayana
 Widad Kamilah
 Wiky Rachman
 M. Agus Asyifa













X.      PENUTUP
                                    Demikianlah rencana kegiatan Pagelaran Seni Musik Kreasi X MIA 4 SMAN 1 Majalengka. Semoga mendapat dukungan, dan mudah – mudahan kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Hanya kepada Allah SWT jualah kami berserah diri. Semoga dalam kegiatan yang kami selenggarakan tidak menemui suatu halangan apapun. Atas segala perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

                                                               Majalengka, 02 Mei 2014

            Ketua Umum,                            Ketua Pelaksana,                          Sekretaris,


            Fathur Rahman Alfarizi          Maulana Rafiq R                          Rozica Ardelia
              NIS. 1314101                           NIS. 1314101                                 NIS. 1314101


Mengetahui,
Guru Pengajar,



Dudi Mulyadi S.Sn
NIP. 196009031985031011







Lampiran
Daftar Peserta Pagelaran Seni Kreasi X MIA 4

No
Nama
Alat yang dimainkan


1.
Agni Nur Amalia


2.
Ai Minayanti


3.
Amelia Andelistiani


4.
David M. Khaliq


5.
Dhea Lida Nurhayati


6.
Diki Abdullah


7.
Faris Abdulaziz Anz


8.
Fathur Rahman Alfarizi


9.
Feni Nurfahmiati


10.
Fikri Muhammad Baihaqi


11.
Fityan Priatna Firdaus


12.
Galih Respati


13.
Ghalda Alifia Nazhira


14.
Gilang Rian Kuswardhani


15.
Haneda Yorika Fauzia


16.
Imaludin Sopandi


17.
Irva Desiana


18.
Jihan Niswari Majid


19.
L. Ulfa Hanafiah


20.
Lala Wulandari


21.
Lira Delvian Williandia


22.
Maulana Farras Naufal


23.
Maulana Rafiq Ramadhan


24.
Mochamad Ihza Mahendra


25.
Muflihatuzzahra


26.
Muhamad Ihsan


27.
Nabila Futhia Jihadi


28.
Nadhifah Salsabila


29.
Nadya Syafira


30.
Nia Maimunah


31.
Pebrina Irma Yanti


32.
Putri Maniar Reumangi


33.
Rozica Ardelia


34.
Syifa Isna Ramadhanti


35.
Teguh Rangga Dwipayana


36.
Widad Kamilah


37.
Wiky Rachman


38.
M. Agus Asyifa






BAB I
DESKRIPSI
Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni kepada orang lain (masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran adalah bentuk komunikasi antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni (apresiator). Dalam arti bahwa, para seniman menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seni yang diciptakan, sedangkan bagi penikmat seni dapat menjadi bahan apresiasi. Arti pagelaran dalam dunia seni musik  adalah mempergelarkan atau menyajikan karya seni musik dihadapan masyarakat. Dalam bentuk penyajian ada berbagai macam, baik secara perorangan maupun secara berkelompok.
Kegiatan pagelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni.
Bentuk pagelaran dapat disajikan secara bermacam-macam. Penyajian pagelaran tunggal disebut solo, penyajian pagelaran sevra berkelompok dapat di sebut ensambel. Dalam ensambel itu sendiri dapat disesuaikan dari jumlah penyaji. Penyajian perorangan disebut solo, sedangkan berkelompok dibedakan dalam berbagai kategore, di antaranya tampil berduat disebut duat,tampil bertiga disebut trio tampil empat orang disebut kuartet, & tampil lebih dari lima orang disebut grup, selain itu juga bila tampil lebih dari sepuluh orang itu disebut konser itu dalam pentas musik, sedangkan dalam seni suara disebut paduan suara. paduan suara biasanya terdiri dari lima belas orang sampai empat puluh orang.
            Begitu pun yang Pagelaran Seni Musik Kreasi yang dilakukan oleh Siswa Siswi kelas X-MIA 4, SMA Negeri 1 Majalengka, yang menggunakan alat musik dari barang-barang bekas dan alat musik modern. Yang menjadi pemandu berjalannya music yang dimainkan Siswa siswi kelas X-MIA 4 tersebut, dipandu oleh pianika yang dominan sebagi pemandu ritme.
            Selain itu, pagelaran music kreasi ini sangatlah unik, karena menggunakan barang bekas yang tidak memiliki tangga nada tertentu, menjadikan tantangan tersendiri bagi para pemainnya untuk memadukan dan menserasikan nada dari barang bekas tersebut dengan alat music modern lainnya.
Alat music modern yang digunakan dalam pagelaran seni music kreasi tersebut adalah pianika, piano, gitar listrik, gitar akustik, dan bass listrik. Sedangkan alat music dari barang bekas adalah ember bekas cat besar, ember bekas cat kecil, botol kaca, dan meja.
Dalam pagelarannya, Siswa dan Siswi kelas X-MIA 4 mempersembahkan 4 buah lagu dengan instrument kreasi mereka tanpa penyanyi. Diantara lagu-lagu yang dipersembahkan salahsatunya ada lagu yang khusus dibuat sendiri instrumennnya oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 sendiri, menjadikan pagelaran lebih bervariasi. Lagu-lagu yang dipersembahkan ketika pagelaran diantaranya yaitu Lagu Kreasi sendiri, Kolam Susu, Lady Sky, dan Final Countdown.
Pagelaran yang diakukan berdurasi selama 10 menit dalam acara Wisuda Kelas XII SMA Negeri 1 Majalengka. Dilaksanakan di atas panggung pentas, dimana para pemain gitar listrik, bass listrik, piano, ember bekas cat besar, ember bekas cat kecil, diatas panggung pentas. Namun untu para pemain pianika, botol kaca, dan meja, dibawah panggung pentas.



BAB II
KRITIK PAGELARAN SENI MUSIK KREASI
A.   Alat Dan Instrumen
Instrumen yang digunakan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 pada Pagelaran yang dilaksanakan tidak dihias ataupun diperindah, termasuk alat music dari bahan bekas, karena jika tidak dihias akan terkesan kotor dan kurang enak untuk dilihat, terutama untuk ember car yang ada bekas catnya, sehingga kelihatan sekali berwarna cat yang sudah dipakai.
Tongkat pemukul untuk ember cat, baik yang besar maupun yg kecil, harusnya menggunakan stik drum, jangan menggunakan tongkat kayu atau sejenisnya, hal itu bertujuan untuk memperindah penampilan dan kepantasan dalam penampilan pagelaran yang berlangsung, supaya lebih maksimal dan lebih memuaskan.
B.   Nada / Melody
Nada yang dihasilkan oleh instrument yang dimainkan oleh siswa dan siswi Kelas X-MIA 4 kurang pas, dan terkesan tidak rapi. Terutama pada perpaduan suara tepakan meja dan botol kaca yang tidak menyatu dan berharmonisasi. Harusnya variasi tepakan meja dan botol harus menyesuakan nadanya dengan pianika yang menjadi pemandu dalam berlangsungnya permainan instrument tersebut.
Dan untuk ember cat kecil, terdengar tidak sama nadanya, harusnya hal tersebut diperhatikan dan diserasikan nada ketukannya supaya terciptanya harmoni yang bagus untuk menunjang terciptanya pagelaran seni music kreasi yang lebih baik.
C.   Ritme / Irama
Ritme yang dihasilkan dari instrument yang dimainkan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 kadang cepat, dan kadang juga lambat, tidak mengikuti tempo dan ritme. Terutama ritme dari barang bekas kadang tidak seirama dengan alat music modern sehingga terkesan saling balapan ritmenya, dan terkesan tidak rapi dan kurang enak untuk didengar.
Harusnya untuk masalah ritme ini harus dipehatikan secara seksama, dan ketika latihan harus sering dilatih ritme yang tercipta. Sehingga pagelaran akan lebih rapi terdengarnya oleh audiens.
D.   Kostum
Kostum yang digunakan ketika pagelaran siswa dan siswi kelas X-MIA 4 tidak seragam dan kurang menunjukkan kekompakan kelas tersebut. Dan untuk pernak pernik kostumnya hanya sebuah ikat dari tali sepatu berwarna merah dan putih yang terkesan kurang pas dan akan kurang dilihat oleh penonton.
Seharusnya kostum yang digunakan harus disamakan warna, model, dan cara berpakaiannya. Dan juga untuk pernak pernik harusnya sesuatu yang menarik perhatian penonton sehingga penonton merasa aneh akan penampilan para personil dari kelas X-MIA 4.
E.    Setting Pentas
Untuk setting pentas sudah cukup bagus. Namun untuk keseluruhannya, ada bagian dari personil yang kurang terlihat oleh penonton, misalnya ada sebagian pemain pianika yang terhalang oleh sound system. Dan posisi para pemain alat music yang ada di atas panggung terlalu memanjang ke samping. Seharusnya para pemain ada juga yang di belakang, sehingga tidak terlalu memanjang ke samping yang berakibat kurang rapi dan ada yang terhalang oleh sound system.
F.    Tempat Pagelaran Dan Audiens
Tempat pagelaran diruangan terbuka mengakibatkan beberapa hal yang megganggu suksesnya pagelaran yang sudah terlaksana, diantaranya adalah suara keseluruhan music tidak terdengar secara mantap. Sehingga terdengar sayu senyap bahkan dari kejauhan tidak terdengar. Yang berakibat sangat buruk terhadap pagelaran yang berlangsung, apalagi pagelaran yang dilakukan berhubungan dengan suara yang menjadi prioritas.
Harusnya untuk meminimalisir keadaan ini, dalam teknik micing ataupun penempatan mic haruslah sangat tepat untuk menciptakan suara yang maksimal yang bisa didengar oleh audiens dengan jelas. Sehingga audiens dapat menikmati suara alat music yang disuguhkan.
G.   Ekspresi Dan Teknik
Ekspresi adalah hal yang cukup penting dalam suatu pementasan, karena dapat menarik minat para penonton untuk melihat pementasan tersebut, sehingga penonton akan betah melihat pementasan tersebut berlama-lama. Dan hal ini lah yang kurang diterapkan dalam pagelaran yang dilakukan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 pada saat pementasan. Ekspresi wajah yang ditampilkan kurang sumringah dan semangat, malahan terlihat cemberut dan bosan, yang berakibat penonton yang melihat pagelaran tersebut menurun minatnya untuk melihatnya.
Seharusnya, ekspresi wajah yang ditampilkan adalah semangat dengan senyuman diwajah sehingga para penonton lebih betah melihat pagelaran yang disuguhkan.

H.   Persiapan / Perencanaan
Persiapan yang dilakukan akan mempengaruhi hasil yang dicapai. Persiapan yang dilakukan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 kurang maksimal dan jarang-jarang, mungkin dikareakan partisipasi dari setiap orangnya kurang yang berakibat setiap latihan kadang suka ditunda karena lasan tertentu, sehingga berakibat pada hasil pagelaran yang sudah terlaksana yang kurang memuaskan baik bagi pemain alat musiknya maupun para penonton yang menyaksikan pagelaran tersebut.
Harusnya, persiapan dan perencanaan sebelum pagelaran harus dimatangkan dan diintensifkan, serta harus ada kesadaran dari setiap anggota kelas untuk mengikuti latihan yang diadakan, sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal dam memuaskan.
I.       Floating (Penempatan Personil) Sesuai Skill Individual
Penempatan personil sesuai bakat yang dilakukan oleh siswa dan siswi kelas X-MIA 4 sudah cukup bagus, namun memang ada beberapa yang memainkan alat yang tidak sesuai dengan keahliannya, karena dianya sendiri yang merasa malu untuk mengungkapkan kebisaannya dalam memainkan alat music tertentu.
Seharusnya, setiap siswa dan siswi harus terbuka satu sama lain dan kalau bisa dia harus menyatakan kebisaannya supaya dapat membantu teman-temannya agar lebih bisa mencocokkan personil yang memainkan alat music tersebut.
J.      Sound System
Sound system dalah hal yang penting untuk membantu terdengarnya suara sampai kejauhan, namun jika penempatan sound system yang tidak pas dan kurang cocok akan mengakibatkan ketidak serasian ataupun suara yang dikeluarkan oleh alat music yang dimainkan tidak dapat didengar oleh para audiens yang berada di kejauhan. Dalam penempatan sound system tersebut adanya kekurangan mic terutama pada personil yang menepak meja, sehingga tidak terdengar suaranya. Dan juga pada pianika hanya sebagian yang tertangkap suaranya oleh sound system, harusnya mic yang ada harus lebih banyak dan memadai sehingga akan menunjang pagelaran yang akan terdengar oleh para audiens baik dari dekat maupun kejauhan.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
            Dalam setiap pementasan yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang akan ada lebih dan kurangnya. Hal itu tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu keberhasilan yang dicapai dalam suatu pagelaran. Sehingga persiapan dan hal yang perlu diperhatikan haruslah lebih dimaksimalkan dalam pelaksanaannya.
            Ketika pagelaran berlangsung, haruslah maksimal dalam pelaksanaannya serta haruslah serius dan berusaha untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi. Sehingga pagelaran yang dilakukan akan memuaskan baik untuk para pelaku maupun para pendengar yang menyaksikan pagelaran tersebut.